Senin, 14 Mei 2012

PENGUMUMAN

TUGAS TIK UNTUK KELAS 7 DAN 8 HARAP DI CEK KEMBALI

Selasa, 30 Desember 2008

Membangun Jaringan

Pendahuluan

Stand Alone adalah suatu istilah bagi keadaan komputer yang tidak terhubung dengan komputer lain. Sebaliknya, jika komputer Anda berhubungan dengan komputer dan peralatan-peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai network (jaringan). Sedangkan bagaimana antarkomputer tersebut berhubungan serta mengatur sumber-sumber yang ada, itulah yang disebut dengan networking (sistem jaringan).

Bila suatu network berada dalam satu lokasi (misalkan dalam satu gedung) maka disebut sebagai Local Area Network (LAN). Bila antar-network saling berhubungan dari satu lokasi ke lokasi lain yang relatif jauh (misalkan antarkota), maka keadaan ini disebut Wide Area Network (WAN).

1.1 Fungsi Jaringan
Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan komputer merupakan suatu hal yang tidak terhindarkan dan cenderung menjadi suatu keharusan. Interkoneksi antar komputer telah menambah fungsi lain darinya, tidak hanya sebagai pengolah dan penyimpan data, melainkan sebagai alat komunikasi dan resource & information sharing. Dalam suatu jaringan komputer kita bisa saling berbagi pemakaian sumber daya (resource), misalnya pemakaian printer bersama, CDROM, floppy disk, dsb. Selain itu, komputer dalam suatu jaringan dapat menjadi alat komunikasi dan information sharing yang efektif, misalnya dengan teleconference meeting, Internet, mailing list, dsb.

1.2 Tipe Jaringan
1.2.1 Jaringan Berbasis Server

Jaringan ini biasa disebut Client-Server, ataupun pada Win NT disebut sebagai tipe Domain.
Karakteristiknya sebagai berikut :
•Semua workstation (node) pada jaringan ini dikelola oleh pengontrol Domain
•Pada pengontrol domain inilah semua account user dikumpulkan dan disimpan di databasenya

1.2.2 Jaringan Pear to Pear
karakteristiknya sebagai berikut :
•Setiap PC dapat membuat account user serta berbagi sumber (sharing) sehingga masing-masing dapat bertindak sebagai client ataupun server
•Tidak ada perbedaan sistem operasi antara PC yang berfungsi sebagai client maupun server

1.3 Hardware Jaringan
Untuk membuat suatu jaringan komputer, diperlukan perlengkapan sebagai berikut:
•Minimal ada satu komputer yang berlaku sebagai server (pusat data)
•Ada komputer workstation (tempat kerja)
•Sistem operasi pendukung jaringan seperti Win NT, Netware, Linux ,dsb
•Peripheral jaringan seperti Network Interface Card (NIC), hub, dll
•Media penghubung antarkomputer seperti kabel, connector, terminator, dll

1.4 Macam-macam Kabel Jaringan
1.4.1 Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair terdiri dari dua jenis, yaitu yang terbungkus ( shielded twisted pair / STP) dan yang tidak terbungkus (unshielded twisted pair / UTP). Karakteristik yang dimiliki kabel ini adalah :
•Sepasang kabel yang di-twist, yang jumlah pasangannya dapat terdiri dari dua, empat atau lebih.
•Kecepatan transfer data yang dapat dilayani sampai 10 Mbps.
•Konektor yang biasa digunakan adalah RJ-11 atau RJ-45.
•Digunakan dalam topologi star

1.4.2 Kabel Coaxial
Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
•Kecepatan transfer data maksimal 10 Mbps.
•Coaxial sering digunakan untuk thick ethernet, thin ethernet, dan ARCnet.
•Digunakan dalam topologi bus

1.4.3 Kabel Fiber Optic
Karakteristik kabel ini adalah :
•Mahal
•Kecepatan transfer data maksimal 155 Mbps.
•Tidak dapat ditap ditengah

1.5 Topologi Jaringan
1.5.1 Topologi Bus

Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut :
•Disebut juga Daisy Chain.
•Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
•Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.
•Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
•Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal mengalir dalam dua arah.
•Problem terbesar : jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
•Meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jalur tertutup (closed loop).
•Berupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
•Instalasi mudah dilakukan.

1.5.2 Topologi Ring
Karakteristik topologi ini sebagai berikut :
•Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga membentuk lingkaran.
•Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan hubungan terputus.

1.5.3 Topologi Star
Karakteristik topologi ini sebagai berikut :
•Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
•Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung kecentral node.
•Dapat digunakan kabel yang "lower grade", karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
•Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel node terputus, node lainnya tidak terganggu

1.6 Arsitektur Jaringan
1.6.1 Ethernet

Cara kerjanya memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access / Collision Detection). Bilamana suatu node akan mengirimkan data melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan sedang kosong (tidak mengirimkan paket data), maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Bila hal ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan kembali saat ada kesempatan.
Kecepatannya 10 Mbps dan menurun dengan semakin banyak node ang terpasang.
Dikembangkan oleh Xerox Corp. pada tahun 1970, dan menjadi populer pada tahun '80 karena diterima sebagai standar IEEE 802.3
Bekerjad berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node..


1.6.1.1 10 Base 2
karakteristiknya sebagai berikut :
•menggunakan topologi bus (memakai terminator pada kedua ujung kabel)
•menggunakan thin coax (RG-58)
•maksimum panjang kabel per segmen 185 m
•jarak terdekat antar node minimal 0,5 m
•maksimum panjang keseluruhan dengan repeater adalah 925 m
•kecepatan transfer maksimum 10 Mbps
•baseban

1.6.1.2 10 Base 5
karakteristiknya sebagai berikut :
•menggunakan topologi bus (memakai terminator pada kedua ujung kabel)
•menggunakan thick coax (RG-8 atau RG-11)
•maksimum panjang kabel per segmen 500 m
•jarak terdekat antar node minimal 2,5 m
•maksimum panjang keseluruhan dengan repeater adalah 2500 m
•kecepatan transfer maksimum 10 Mbps
•baseband

1.6.1.3 10 Base T
karakteristiknya sebagai berikut :
•menggunakan topologi star
•menggunakan kabel UTP
•maksimum panjang kabel per segmen 100 m
•menggunakan hub sebagai node pusat
•kecepatan transfer maksimum 10 Mbps
•baseband

1.6.1.4 10 Base F
karakteristiknya sebagai berikut :
•menggunakan kabel fiber optic
•identik dengan 10BaseT dengan maksimum panjang kabel per segmen 2000 m

1.6.1.5 100 Base TX/TF (Fast Ethernet)
karakteristiknya sebagai berikut :
•menggunakan UTP ataupun fiber optik
•kecepatan transfer maksimum 100 Mbps

1.6 Arsitektur Jaringan
1.6.2 Token Ring

Untuk menghindari collision tidak menggunakan collision detection, tetapi menggnakan token passing scheme
Cara kerjanya memakai metoda token passing scheme. Dalam jaringan token ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan itu. Jika suatu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada token, kemudian token itu membawa paket data ke tujuan. Pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat menggunakan token itu sampai token itu menyelesaikan tugasnya mengirimkan data. Bila paket data telah disampaikan ke tujuan, node pengguna tadi melepaskan token untuk dipakai oleh node yang lain.
Kecepatannya mulai dari 4 Mbps sampai dengan 16 Mbps.
Berdasarkan standar IEEE 802.5 yang dikembangkan oleh IBM.

1.6.3 ARC net
Prinsip kerjanya menggunakan token passing scheme dan broadcast.
Kecepatannya mulai dari 2.5 Mbps sampai dengan 20 Mbps.
menggunakan kabel coaxial RG-62.
biasa menggunakan topologi star.
Dikembangkan oleh DataPoint pada tahun 70-an, dan dipopulerkan oleh Standard Microsystem.
Card network ARC-net lebih murah daripada card ethernet.
Tidak dapat bekerja pada satu bus, sehingga jarang digunakan pada internetworking UNIX-DOS

1.6.4 FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
menggunakan kabel fiber optik.

bekerja berdasarkan dua ring koncentris, dengan kecepatan masing-masing 100 Mbps.
Salah satu ring dapat berfungsi sebagai back-up bila salah satu ring atau node putus.
Bisa mencapai 1000 node
Bukan merupakan standar IEEE
Tidak kompatibel dengan ethernet, namun ethernet dapat dienkapsulasi dalam paket FDDI

1.7 Protokol Jaringan
1.7.1 NetBUI

NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood. Penjelasan tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya.

1.7.2 IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Squenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.

1.7.3 Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan perkembangan ISO/OSI menjadi lambat. misalnya: X.25/X.75/X.400